KENAKALAN REMAJA DI MASA SMA

 Sekolah adalah tempat anak belajar mengembangkan diri dan mematuhi peraturan yang berlaku. Di usia remaja adalah masa peralihan di mana anak beranjak menuju dewasa, tentu saja pada masa masa menuju dewasa setiap anak ingin mencoba segala suatu yang baru dalam hidupnya, muncul berbagai macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.

     Kenakalan remaja ini pun mempunyai bentuk yang bermacam-macam. Misalnya seperti tindakan membolos sekolah, sengaja mengambil uang atau barang milik orang lain tanpa izin, terlibat dalam geng sekolah yang bentrok dengan sekolah lain, merundung teman di sekolah, atau juga membohongi orang tua untuk hal yang melanggar norma. Selain itu, kenakalan bersifat parah juga dapat berupa tindakan merokok, konsumsi minuman keras, seks bebas hingga penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja.  

     penyebab kenakalan remaja dapat terjadi dari dua faktor. Yaitu faktor internal atau dalam diri sendiri atau faktor eksternal yaitu hal-hal di luar yang turut memberikan pengaruh. Berikut adalah penyebab kenakalan remaja secara internal yaitu:

1. Krisis Identitas

    Krisis identitas ini tidak lain terjadi karena di umur remaja anak akan mengalami perasaan untuk mendapatkan pengakuan di lingkungannya, serta adanya identitas peran yang mulai dijalankan.Biasanya ketika kedua hal ini tidak dapat dicapai oleh anak, maka terdapat kecenderungan anak untuk melakukan pelanggaran norma. Tindakan melanggar ini tentu saja mengarah pada kenakalan remaja.

2. Kontrol diri yang lemah

  Anak dengan kemampuan kontrol diri yang lemah biasanya tidak dapat membedakan tingkah laku yang dapat diterima dan tidak di masyarakat. Sehingga anak akan berpotensi melakukan tindakan melanggar norma atau perilaku buruk. Bahkan meskipun anak sudah dapat membedakan dua tingkah laku tersebut, tetap bisa melakukan kenakalan remaja ketika anak tidak dapat mengembangkan kontrol diri dengan baik.

Penyebab eksternal kenakalan remaja

1. Kurangnya Perhatian dan Kasih Sayang

  Dalam hal ini keluarga memang menjadi lingkungan pendidikan utama dan paling pertama untuk mendidik anak menjadi orang yang berperilaku baik di masyarakat. Sehingga di sini, anak memerlukan pendampingan dan dukungan yang baik dari orang tua dan keluarga. Sebaliknya, anak dengan kondisi broken home, keluarga yang berantakan akibat salah satu orang tua meninggal, ekonomi keluarga yang sulit, serta diliputi konflik keras tentu dapat memberikan pengaruh buruk pada sikap dan perilaku anak.

2. Kurangnya pemahaman Agama

  Dalam hal ini orang tua perlu memberikan pendidikan agama yang baik kepada anak sedari dini. Sebab, melalui pendidikan agama anak bisa mendapatkan nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, anak mengerti hal-hal apa saja yang mempunyai nilai kebaikan dan serta yang bersifat merusak dan perlu dihindari. Jika pendidikan agama tidak dapat ditanamkan ada anak dengan baik, maka anak akan merasa kesulitan dalam menjalankan peranan di masyarakat.

3. Pengaruh lingkungan sekitar

    Teman sepermainan atau sebaya memberikan peranan penting bagi setiap remaja yang sedang berkembang. Seorang anak yang berada pada lingkungan pertemanan buruk maka tentu akan mendapat banyak pengaruh perilaku buruk. Sebaliknya, anak dengan lingkungan pertemanan baik dan suportif tentu dapat saling membantu dan memberikan pengaruh baik satu dengan yang lain. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian setiap orang tua.

4. Tempat pendidikan

 Sekolah menjadi lingkungan kedua yang memiliki potensi sebagai tempat dilakukannya kenakalan remaja. Anak-anak bisa saja melakukan berbagai tindakan atau sikap yang melanggar di jam-jam kosong pelajaran. Misalnya saja membuat kegaduhan, berkelahi, maupun merundung teman sekelas. Dengan begitu, sekolah harus bertanggung jawab membina dan membimbing setiap siswa untuk berperilaku dan memanfaatkan waktu dengan baik. Selain itu, setiap guru juga bertugas untuk menjaga kerukunan antar siswa.

     Akankah peristiwa kenakalan remaja ini terus terjadi? Kenyamanan belajar disekolah tentu menjadi prioritas utama agar siswa siswi dapat belajar dengan maksimal. 

  Kenakalan remaja di Sekolah sudah banyak sekali terjadi sehingga perlu adanya penanganan untuk meminimalisir terjadinya kenakalan remaja di sekolah karena hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan siswa-siswi yang benar benar ingin belajar. Lantas bagaimana cara meminimalisir kenakalan remaja tersebut? 

  Pertama, kenakalan remaja dapat dicegah mulai dari rumah. Peran orang tua sangatlah penting dalam mendidik anak agar terhindar dari pergaulan anaknya yang kurang baik yang dapat memicu terjadinya kenakalan remaja. Tidak hanya dengan cara di didik dengan baik tentunya anak juga membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. 

  Kedua, tidak hanya orang tua di rumah. Tentunya guru yang memiliki peran sebagai orang tua di sekolah juga berperan penting dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja. Guru dapat memberikan pengarahan betapa pentingnya menghindari pergaulan bebas yang dapat memicu kenakalan remaja. Guru dapat berkolaborasi dengan pihak pihak yang berwenang untuk memberikan sosialisasi tentang pencegahan-pencegahan agar terhindar dari kenakalan remaja. Tidak hanya itu pihak sekolah juga berperan penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, aman, dan nyaman agar siswa-siswi dapat betah berada di sekolah di jam pembelajaran. Pihak Sekolah juga harus menindak tegas kepada siswa-siswi yang melanggar aturan agar siswa-siswi dapat menerapkan kedisiplinan. 

     Berbagai pihak harus berkolaborasi untuk melaksanakan program 0% kenakalan remaja. Mengingat di era sekarang banyak siswa yang melakukan tindakan tindakan kriminal. Pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan mulai dari hal kecil dengan menerapkan kedisiplinan di sekolah. 


     

     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kritik Sastra Cerpen yang Berjudul "Tangan Siapa? " Karya Pingkan Hendrayana